BEKAM / AL HIJAMAH

Dewasa ini kita banyak disodori bermacam-macam model terapi penyakit. Pengobatan Kedokteran modern memang belum bisa memberikan solusi yang menyeluruh terhadap berbagai macam penyakit yang ada di tengah tengah masyarakat. Banyak jenis penyakit yang memaksa para dokter angkat bahu dan hanya bisa memvonis sisa umur yang masih dapat dinikmati sang pasien, belum lagi ditambah seringnya terjadi malpraktek.
Akibat dari hal ini adalah banyaknya pasien yang mulai menaruh ketidakpercayaan terhadap terapi kedokteran modern barat. Dan ini memang sudah sewajarnya terjadi. Yang tidak wajar adalah banyaknya orang yang akhirnya ikut-ikutan mendiagnosa penyakitnya sendiri bahkan juga penyakit orang lain, lantas bagaikan seorang dokter
spesialis mereka memberikan solusi terapinya. Seakan-akan diagnosanya pasti benar sehingga dengan yakinnya merekomendasikan obat alternatif bagi si sakit.
Beberapa macam obat alternatif banyak beredar dan dikenal dengan baik oleh masyarakat. Meskipun demikian
yang sering terjadi di masyarakat adalah kesalahpahaman terhadap obat-obatan alternatif tersebut. Kebanyakan hanya latah ikut-ikutan tanpa memahami khasiat yang sesungguhnya,Namanya juga ikut-ikutan.
Contohnya adalah, pada saat diperkenalkan daun Mahkota Dewa sebagai alternatif pengobatan, semua orang menoleh ke obat tersebut. Apalagi diisukan obat ini bisa memberantas segala macam penyakit, Lalu muncullah buah Mengkudu, Disusul dengan Buah Merah, Sebentar lagi mungkin akan muncul buah yang lain, dengan khasiat
yang berbeda pula. Namanya juga jualan…..

Bekam, Pilihan Pertama..!!
Rasulullah saw bersabda : “Pada malam aku diisra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan
mereka berkata,’Wahai Muhammad, suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR. Ibnu Majah dan At Tirmidzi)
Sabda beliau yang lain : “Kalau lah dalam sesuatu dari apa yang kalian pergunakan untuk berobat adalah baik,
maka hal itu adalah berbekam.” (Shahih Sunan Abu Dawud)
“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam.” (Shahih menurut syarat Asy Syaikhainy)
Dari hadits-hadits di atas, nyatalah bagi kita bahwa berbekam itu merupakan pengobatan pilihan pertama, bukan
alternatif kedua dan yang terpenting adalah mudah mudahan mendapatkan pahala dari menjalankan Sunnah berbekam ini.

Definisi

Hijamah atau berbekam menurut bahasa adalah ungkapan tentang menghisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang lantas ditampung di dalam gelas bekam, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana. Lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, untuk mengeluarkan darah.

Khasiat Berbekam (Hijamah)

Sebagian kecil yang bisa disebutkan disini adalah :
1. Sakit kepala secara umum.
2. Pusing-pusing yang bersifat sementara.
3. Migraine.
4. Hemiplegia (lumpuh separo).
5. Perdarahan otak.
6. Bermacam sakit di wajah, seperti sakit gigi, telinga, mata, dan hidung
7. Varises.
8. Rheumatik.
9. Low Back Pain.
10. Gout (encok)
11. Hemorhoid (wasir)
12. Haid tidak teratur.
13. Elephantiasis (kaki gajah)
14. Sesak nafas.
15. Mata bengkak (exophtalmus, proptosis)
16. Liver maupun limpa.
17. Enuresis (ngompol)
18. Konstipasi/sembelit.
19. Furunkel/bisul.

Dan masih banyak penyakit-penyakit lain yang tidak diketahui kecuali oleh Allah semata, dan Dia lah yang Maha
Penyembuh.

Larangan Berbekam.

Orang tua renta yang sakit tanpa daya dan upaya.
Penderita tekanan darah sangat rendah (dianjurkan minum Habbatussauda).
Penderita sakit kudis.
Penderita diabetes mellitus .
Perut wanita yang sedang hamil.
Orang yang sedang minum obat pengencer darah.
Penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius.
Orang yang sangat letih / kelaparan / kenyang / kehausan / gugup.

Anggota bagian tubuh yang tidak boleh di-bekam :

Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur.
Area tubuh yang banyak simpul limpa, area tubuh yang dekat pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises,tumor, retak tulang, jaringan luka .

Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak
makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya.

Waktu Bekam.
Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak).
Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa : “Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau
keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad). . :.
Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap
penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal
ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan. Hal ini berdasarkan ucapan Rasulullah
SAW : “Jangan sampai mengalami ketidakstabilan darah, karena itu bisa mematikan.” .. .
Ibnul Qayyim berkata :, “Pengarang Al Qanun berkata, Diperintahkan penggunaan bekam bukan pada awal bulan
(Qamariyah), karena cairan-cairan dalam tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal. Bukan pula akhir bulan,
karena cairan-cairan itu berkurang. Yang baik ialah pada pertengahan bulan, ketika cairan-cairan di dalam tubuh
bergolak dan mencapai puncak penambahannya, karena bertambahnya cahaya dari rembulan.’
Anjuran
Janganlah kita gampang termakan bujukan rayuan terapi alternatif yang belum kita ketahui ilmunya, hanya
sekedar mengikuti trend yang berlaku.
Terapi bekam ini sudah mendapat lisensi dari tabib nomor wahid yakni Rasulullah saw. Bahkan para malaikat pun
turut serta menganjurkannya. Kurang apa? Kenapa kita malah lebih yakin terhadap promosi para ‘bakul jamu’
yang memang diakui kepandaiannya di dalam menggaet konsumennya? Padahal ketika anda memasukkan segala
macem obat tadi ke dalam tubuh, saat itu juga anda mempertaruhkan keselamatan jasmani anda.
Terapi Bekam bukanlah terapi alternatif, akan tetapi terapi pilihan utama. Selain kesembuhan bisa didapat, kita
juga mendapat fadhilah ittiba’ Nabi saw.
Kepada siapa anda lebih percaya? Kepada sabda Nabi saw ataukah kepada tetangga anda yang sering
menganjurkan terapi ini dan itu, tetapi di saat anda mendapat kerugian dari terapinya, tetangga anda tidak mau
bertanggung jawab atas anjurannya.
Jasmani anda terlalu mahal untuk dipertaruhkan demi mengikuti anjuran tetangga yang buta sama sekali terhadap
penyakit anda.
Bagi anda yang masih suka menyarankan terapi bagi sahabat dan karib kerabatnya, pilihlah terapi bekam sebagai
pilihan utama. Bukan Alternatif kedua.

MANFAAT TITIK BEKAM

Titik bekam pada umumnya adalah untuk meringankan gangguan pada organ dan syaraf bila di-bekam pada
tempat gangguan, terutama karena gangguan kelebihan darah atau darah kotor atau kedua-duanya. Titik-titik
bekam yang disukai Rasulullah SAW, yaitu : Bekam atas dua urat leher : Mencegah sakit kepala. Mencegah sakit di
wajah. Mencegah sakit gigi. Mencegah sakit telinga. Mencegah sakit hidung. Mencegah sakit kerongkongan.
Bekam pada tengkuk / kuduk : Mencegah tekanan darah pada tengkuk. Mengatasi rabun. Mengatasi benjolan di
mata. Mengatasi rasa berat pada alis dan kelopak mata. Mengatasi penyakit mata lainnya. Mengobati lepra.
Mengobati berbagai macam penyakit. Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim bahwa : “Rasulullah SAW pernah
menggunakan hijamah (bekam) atas tiga bagian tubuh, bagian atas tulang belakang dan atas dua urat leher.”
Bekam pada pelipis : Mengobati sakit kepala. Mengobati sakit di wajah. Mengobati sakit telinga. Mengobati sakit
hidung. Mengobati sakit kerongkongan. Bekam pada pundak : Mengobati penyakit di pundak. Mengobati sakit di
leher. Diriwayatkan dalam Shohih Bukhori dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Rasulullah SAW pernah
melakukan bekam sebanyak 3 kali pada 2 pelipis dan pundaknya. Bekam di atas pinggul : Menghilangkan pegalpegal.
Menghilangkan kelelahan. Dalam Sunan Abu Dawud disebutkan dari hadist Jabir bahwa Rasulullah SAW
pernah melakukan bekam di bagian atas pinggulnya karena sakit pegal-pegal yang dideritanya. Bagian lain tubuh
boleh di-bekam sesuai tempat sakitnya selama bukan area yang dilarang di-bekam. Haruskah sebulan sekali kita
di-bekam ? Jika kita ingin terbebas dari gangguan penyakit yang diakibatkan darah kotor atau sebagai tindakan
penjagaan dan kewaspadaan kita terhadap penyakit, maka sangat baik bekam dilakukan sebulan sekali. Dan agar
tubuh kita lebih sehat lagi, maka lebih baik setiap hari kita minum herba kapsul Antitoxin Plus atau herba lainnya
yang berkaitan dengan pembuangan toxin (racun) dari dalam tubuh.

BEKAM, SEMBUHKAN HIPERTENSI, MIGRAIN, SAKIT PINGGANG
DAN KANKER

Seperti apasebenarnya terapi bekam, bagaimana metodenya dan benarkah bisa menyembuhkan? Bagi yang belum pernah mencoba, terapi bekam memang terlihat irasional, mengada-ngada bahkan terkesan kuno, dibandingkan dengan pengobatan medis modern. Perlatan yang digunakan hanya berupa kop atau tabung,
pipa penghisap, pisau bedah atau silet. Setelah titik simpul syaraf penyebab penyakit di tentukan, proses bekampun berlangsung.

Pengobatan dengan bekam sudah digunakan semenjak zaman Nabi. Terbukti dengan adanya hadis Nabi
Muhammad SAW yang berbunyi “Kesembuhan itu terdapat pada tiga hal, yaitu minuman madu, sayatan alat bekam
dan kay(pembakaran) dengaan api, dan sesungguhnya aku melarang umatku dari kay.” Sabda yang lain “Sungguh,
pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam,”(Hadits Shohih). Pengobatan ini memang berasal
dari Timur Tengah. Bekam sendiri merupakan terjemahan dari hijamah, dari kata kata al-hajmu yang berarti
membekam. Berarti alhijamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai
tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan penyayatan.
Dalam perkembanganya, bekam tidak hanya terkenal di Timur Tengah namun menyebar ke daratan Eropa dan Asia seperti Cina dan Indonesia.
Masyarakat Cina mengenal bekam sebagai terapi kop, sedangkan warga Eropa menyebutnya terapi cupping. Banyak penelitian bekam dilakukan oleh ilmuwan negara barat. Seperti penelitian Kohler D (1990) yang dituangkan dalam buku
berjudul, The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping Therapeutic
Method (Jaringan Ikat sebagai Media Fisik untuk Menghantarkan Energi Pengobatan dengan Bekam). Sedangkan
Thomas W. Anderson (1985) juga mempublikasikan penelitian bekam dalam bentuk buku berjudul 100 Diseases
Treated by Cupping Method atau 100 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Bekam.
Harus Serba Steril
Di Indonesia terapi bekam memang belum banyak diteliti kebenaran manfaatnya. Namun berdasarkan pengalaman
praktek Abu Fabby, sudah banyak pasien bisa disembuhkan. seperti sakit kepala, pusing-pusing, sakit pinggang,
sakit punggung dan sakit berat lainnya. Menurut Abu, pasien bisa sebuh karena dilakukan bekam pada titik-titik
saraf terkait dengan penyakit yang dikeluhkan pasien. Caranya, titik yang akan dibekam diolesi dengan alcohol
75% agar steril, proses berikutnya dibekam hingga kulit terlihat tertarik dan berwarna kemerahan. Selanjutnya
permukaan kulit (epidermis) disayat dengan pisau bedah atau silet steril sehingga akan keluar darah kotor. Setelah
darah keluar disedot lagi dengan bekam hingga keluar getah bening. Getah bening ini yang berfungsi menutup
lapisan yang tersayat. “Asal dilakukan dengan benar dan steril bekam tidak berbahaya karena yang tersayat hanya
lapisan kulit luar, tidak sampai ke dalam lapisan daging. Biasanya 3 hari luka sudah sembuh dan mengering,”
papar Abu Fabby. Melakukan bekam harus serba steril, steril hatinya dalam arti iklas dalam melakukanya, jika
memungkinkan sebaiknya dilakukan sambil berpuasa baik pasien maupun yang mengobati, meminta kesembuha
dari-Nya. Alat yang digunakan juga harus steril, seperti gelas bekam, penyedot udara, pisau/silet dan kantung
tangan. Alat seperti silet dan kantung tangan harus sekali pakai langsung dibuang.Walaupun tidak berbahaya,
bekam tidak dianjurkan untuk penderita diabetes, pasien yang fisiknya lemah, penderita infeksi kulit merata,
kanker darah, sedang hamil dan rentan keguguran kandungan, hepatitis A dan B, penderita anemia serta pasien
yang sedang menjalani cuci darah. Jika dilakukan bekam pada golongan ini, dimungkinkan akan terjadi efek
samping yang tidak diinginkan.
Prinsip Kerja dan Manfaat Bekam
Di luar negeri sudah banyak diteliti tentang cara kerja dan manfaat dari terapi bekam, seperti yang dilakukan oleh
Dr.Amir Muhammad Sholih (Dosen Tamu di Universitas Chichago, peraih penghargaan di Amerika bidang
pengobatan natural dan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika). Amir mengemukakan sisi ilmiah
terapi bekam dalam majalah Arab Al-Ahrom edisi 218-2001. Menurut Amir, pengobatan dengan bekam telah
dipelajari dalam kurikulum kedokteran di Amerika. Pengobatan bekam terbukti bermanfaat karena orang yang
melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada tritik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.
Tetapi dalam akupuntur yang dihasilkan hanya perangsangan, sedangkan bekam selain dirangsang juga terjadi
pergerakan aliran darah.Manfaat bekam juga dibenarkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi
Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Di majalah Al-Ahrom, Ahmad berujar, “Unsur besi yang terdapat dalam darah
manusia kadaranya berbeda-beda. Bisa berupa unsur panas yang dapat menyebabkan terhambatnya aktifitas selsel
sehingga mengurangi imunitas terhadap virus. Karenanya pasien yang dalam darah kandungan besinya tinggi,
raksi pengobatan lebih lambat dibandingkan pasien kandungan besinya rendah dalam darah. Risetnya juga
membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi
pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.
Hasil percobaan yang pernah dilakukan Dr.Amir pada pasien terinveksi virus hepatitis C dan memiliki kadar besi
cukup tinggi dalam darahnya. Setelah pasien diterapi bekam dan diberi obat Interferon dan Riboviron memiliki
reaksi positif dan kekebalan meningkat. Padahal sebelum dibekam reaksi terhadap obat tersebut hampir tidak
bereaksi.Dalam pengantar buku berjudul Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis, Dr.Wadda,Amani Umar,
memberikan penjelasan berbeda tentang cara kerja bekam. Menurutnya, di bawah kulit dan otot terdapat banyak
titik saraf. Titik-titik ini saling berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehigga bekam dilakukan
tidak selalu pada bagian tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman biasanya dilakukan
pada permukaan kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis) jaringan ini akan “rusak”. Kerusakan disertai
keluarnya darah akibat bekam akan ikut serta keluar beberapa zat berbahaya seperti serotonin, bistamin, bradiknin dan zat-zat berbahaya lainnya. Bekam juga menjadikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul
efek relaksai pada otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Anda berniat mencobanya?

Hub : Abu Hasna di : 0819 803 553 ( Ikwan )
Ummu Hasna : 0859 7788 2201 ( Akhwat )
( Khusus Kota Batam , Tanjung Pinang & Karimun ) atau silahkan datang ke :
AL MARKAZ BATAM
Perum Sari Padjajaran Blok C no.12, Batu Aji - Batam

0 komentar: